OPENING

Sabtu, 29 Januari 2011

Puasa Ayyamul Bidh

Berpuasa tiga hari setiap bulan disunnahkan dan nilainya terhitung seperti puasa dahr (setahun), karena amal shalih dalam Islam diganjar sepuluh kali lipat. Berpuasa sehari diganjar seperti puasa sepuluh hari. Maka siapa yang berpuasa tiga hari setiap bulannya, dia terhitung berpuasa setahun penuh.

Dari Abdullah bin 'Amru bin Al-'Ash, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Puasalah tiga hari dari setiap bulan. Sesungguhnya amal kebajikan itu ganjarannya sepuluh kali lipat, seolah ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan al-Nasai)

Dan disunnahkan melaksanakannya pada Ayyamul Bidh (hari-hari putih), yaitu tanggal 13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah. Berdasarkan riwayat Abi Dzarr, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنْ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

"Wahai Abu Dzarr, jika engkau ingin berpuasa tiga hari dari salah satu bulan, maka berpuasalah pada hari ketiga belas, empat belas, dan lima belas." (HR. Al-Tirmidzi)

Dari Jabir bin Abdillah, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda;

صِيَامُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ صِيَامُ الدَّهْرِ وَأَيَّامُ الْبِيضِ صَبِيحَةَ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ

"Puasa tiga hari setiap bulan adalah puasa dahr (puasa setahun). Dan puasa ayyamul bidh (hari-hari putih) adalah hari ketiga belas, empat belas, dan lima belas." (HR. Al-Nasai dan dishahihkan Syaikh al-Albani)

Pada bulan ini, Dzul Qa’dah 1431 Hijriyah puasa Ayyamul Bidh jatuh pada hari Kamis, bertepatan dengan 21 Oktober 2010 Miladiyah. Maka Ayyamul Bidh yang disunnahkan berpuasa di dalamnya secara berurutan adalah hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu. (Terkadang permulaan puasa ini berbeda antara satu negeri dengan negeri lainnya, sesuai dengan permulaan bulan yang ada di sana).

Pada bulan ini, Dzul Qa’dah 1431 Hijriyah puasa Ayyamul Bidh jatuh pada hari Kamis, bertepatan dengan 21 Oktober 2010 Miladiyah.

Maka Ayyamul Bidh yang disunnahkan berpuasa di dalamnya secara berurutan adalah hari Kamis, Jum’at, dan Sabtu.

Apakah Puasa Tiga Hari Setiap Bulan Harus Pada Ayyamul Bidh?

Dan jika tidak melaksanakan shaum itu pada Ayyamul Bidh, tidak mengapa melaksanakannya pada awal bulan atau akhir bulan. Dari Mu'adzah ad 'Adawiyah, sesungguhnya ia pernah bertanya kepada 'Aisyah radliyallah 'anha: "Apakah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam biasa melaksanakan shaum selama tiga hari setiap bulannya?" Aisyah menjawab: "Ya". Ia pun bertanya lagi: "Hari-hari apa saja yang biasanya beliau melaksanakan shaum?" Aisyah pun menjawab: "Beliau shallallahu 'alaihi wasallam tidak terlalu memperhatikan hari keberapa dari setiap bulannya beliau melaksanakan shaum." (HR. Muslim)

Dalam Majmu' Fatawa wa Rasail, Syaikh Muhammad bin Shalih Al 'Utsaimin berkata, "Seorang boleh berpuasa pada awal bulan, pertengahannya, ataupun di akhirnya secara berurutan atau terpisah-pisah. Tetapi yang paling afdhal (utama) dilaksanakan pada Ayyamul Bidh, yaitu tanggal tiga belas, empat belas, dan lima belas. Hal ini berdasarkan hadits Aisyah radliyallah 'anha, "Adalah Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa tiga hari setiap bulan. Beliau tidak terlalu peduli apakah berpuasa di awal atau di akhir bulan." (HR. Muslim)

Seorang boleh berpuasa pada awal bulan, pertengahannya, ataupun di akhirnya secara berurutan atau terpisah-pisah. Tetapi yang paling afdhal (utama) dilaksanakan pada Ayyamul Bidh, . . .

Melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh di Hari Jum’at

Sesungguhnya menghususkan puasa pada hari Jum’at dilarang berdasarkan hadits Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam,

لَا تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِي وَلَا تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الْأَيَّامِ إِلَّا أَنْ يَكُونَ فِي صَوْمٍ يَصُومُهُ أَحَدُكُمْ

“Janganlah menghususkan malam Jum’at dengan mengerjakan shalat di antara malam-malam lainnya. Dan janganlah menghususkan siang hari Jum’at untuk mengerjakan puasa di antara hari-hari lainnya, kecuali bertepatan dengan puasa yang biasa dilakukan oleh salah seorang dari kalian.” (HR. Muslim, al-Nasai, al-Baihaqi, Ahmad, dan lainnya)

Jabir bin Abdillah radhiyallaahu 'anhu pernah ditanya, “Apakah Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam melarang berpuasa pada hari Jum’at?” beliau menjawab, “Ya.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)

Alasan yang paling kuat dari larangan ini, karena hari Jum’at merupakan Yaum ‘Ied Hari raya). Dan pada hari raya tidak disyariatkan untuk berpuasa.

Abdul Razaq dalam Mushannafnya dan Ibnu Hibban dalam Shahihnya, dari Abu al-Aubar berkata, “Saya duduk di sisi Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu ketika ada seseorang mendatanginya dan berkata, ‘Sesungguhnya Anda melarang manusia berpuasa pada hari Jum’at.’ Beliau menjawab, ‘Saya tidak melarang manusia berpuasa pada hari Jum’at, tetapi saya mendengar Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

لا تصوموا يوم الجمعة ، فإنه يوم عيد إلا أن تصلوه بأيام

“Janganlah kalian berpuasa pada hari Jum’at, sesungguhnya hari itu hari raya kecuali kalian sambung dengan beberapa hari.”

Berdasarkan beberapa hadits di atas dan dapat dipahami bahwa larangan berpuasa pada hari Jum’at ini bagi siapa yang menghususkannya. Karenanya bagi siapa yang telah berpuasa satu hari sebelum atau sesudahnya seperti puasa Ayyamul Bidh, maka tidak termasuk yang dilarang. Atau bagi orang yang melaksanakan puasa satu hari dan berbuka satu hari (yakni puasa Nabi Dawud), lalu puasanya bertepatan dengan hari Jum’at, maka hal itu tidak mengapa.

Karenanya bagi siapa yang telah berpuasa satu hari sebelum atau sesudahnya seperti puasa Ayyamul Bidh, maka tidak masuk yang dilarang.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallaahu 'anhu, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda,

لَا يَصُمْ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلَّا أَنْ يَصُومَ قَبْلَهُ أَوْ يَصُومَ بَعْدَهُ

“Janganlah salah seorang kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali jika ia berpuasa satu hari sebelumnya dan satu hari sesudahnya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Diriwayatkan dari Juwairiyah binti Harits radhiyallaahu 'anha, Nabi shallallaahu 'alaihi wasallam datang menemuinya pada hari Jum’at, sementara ia sedang berpuasa. Lalu Rasulullah shallallaahu 'alaihi wasallam bertanya, “Apakah kamu berpuasa kemarin?” Dia menjawab, “Tidak.” Beliau bertanya lagi, “Apakah kamu mau berpuasa esok hari?” Dia menjawab, “Tidak.” Maka beliau bersabda, “Kalau begitu, berbukalah!” (HR. Al-Bukhari dan Abu Dawud)

Semua ini menjelaskan bahwa maksud larangan tersebut hanya bagi yang berpuasa pada hari Jum’at saja. Maka bagi siapa yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh pada bulan ini, ia telah mendahuluinya dengan berpuasa satu hari dan akan mengikutinya dengan berpuasa satu hari, maka puasa tersebut bukan yang dilarang. Wallahu a’lam…

Selasa, 25 Januari 2011

Paus Sperma Menunjukkan Kecerdasannya


Paus sperma (physenter macrocephalus) memiliki otak yang lebih besar disbanding semua binatang lain dan kecerdasan mamalia laut ini dibuktikan oleh sekawanan paus di Teluk Alaska saat makan. Mereka menunggu para nelayan memperoleh ikan dan mengambilnya begitu saja.

Perilaku ini dianggap para peneliti sebagai bentuk kecerdasan, karena paus dipastikan telah mengamati dan mempelajari pola penangkapan ikan yang dilakukan nelayan. Paus- paus itu bahkan belajar merenggut ikan- ikan kaya minyak yang disebut sablefish dari kail-kail di sepanjang tali pancing.

Mereka seringkali mengambilnya seolah sedang memetik anggur” ujar Dick Curran, nelayan yang telah berpengalaman memanciang ikan laut dalam sejak puluhan tahun.” Saya tidak tahu bagaimana mereka melakukannya.

Tidak seorangpun mengerti mengapa paus sperma memilih menyantap sablefish

yang sering disebut black cod. Daging paus ini sangat diminati di pasar Jepang. Untuk mengetahui sebab-sebab dan bagaimana paus belajar mengambil tangkapan nelayan ini, para ilmuwan yang bernaung dibawah Nort Pacific Research Board akan segera melakukan penelitian.

“Kami ingin tahu bagaimana dan seberapa banyak sablefis yang diambil paus” uiar peneliti utama di proyek tersebut, Jan Straley “ saya juga ingin mengerti bagaimana prilaku itu dapat terjadi pada mereka”

Untuk mendapatkan black cod, para nelayan yang menenggelamkan pancing sepanjang hingga 3,5 kilometer yang dipasangi kail tiap satu hingga 2 meter. Masing –masing ujungnya dipasangi jangkar hingga tenggelam diatas laut, sementara dibeberapa bagian diberi pelampung. Tali pancing tersebut dibiarkan selama delapan hingga duabelas jam sebelum diangkat. Dengan cara itu, nelayan dapat memproleh ratusan sablefish dalam satu tali pancing.

Rupanya kebiasaan itu diamati paus sperma selama beberapa dekade. Mereka mengetahui bahwa para nelayan sering membawa ikan-ikan laut dalam tersebut ke permukaan saat menarik tali pancingnya. Paus-paus juga belajar mengambil ikan-ikan berukuran 20 hingga 30 inci dari kail. Dengan begitu mereka mendapat makanan dengan gampang.

Biasanya paus sperma mencari mangsanya dengan menggunakan kemampuan pendengarannya. Mereka dapat memetakan lingkungannya berdasar gelombang suara yang dikeluarkan dan terpantul kembali. Namun kali ini kemampuan mendengar yang luar biasa itu dipakai untuk mengidentifikasi suara kapal.

Menurut nelayan, paus-paus sperma jantan sering kali berpatroli diperairan sekitar yang kedalamannya 360 hingga 1000 meter, lalu menunggu kapal-kapal penangkap ikan. “Begitu mendengar suara mesin kapal, mereka akan berkumpul seperti anak-anak mendengar bel waktu makan,”kata Linda Behnken, direktur Asosiasi Nelayan Alaska.” Hal ini memang membuktikan mereka memang cerdas,seperti yang diduga banyak orang.

Kamis, 20 Januari 2011

Gempa terdahsyat abad 20

1.Mexico,19 September 1985 (8,1)dg korban 9.500 korban

2.Iran,16 September 1978 (7,7)dg 25.000 korban

3.Filipina,17 Agustus 1976 (7,8)dg 8.000 korban

4.Cina,28 Juli 1976(7,8)dg 800.000 korban

5.Guatemala,4 Februari 1976(7,5)dg 33.778 korban

6.Pakistan,28 Desember 1974(6,3)dg 5.200 korban

7.Nikaragua,23 Desember 1972 (6,2)dg 6.000 korban

8.Iran,10 April 1972 (6,9)dg 5.057 korban

9.Peru,31 Mei 1970(7,7)dg 66.794 korban

10.Iran,31 Agustus 1968(7,4)dg 12.000 korban

Rabu, 19 Januari 2011

PENEMUAN-PENEMUAN PENTING DI DUNIA

1. Mesin Uap : James Watt (inggris)
2. Mesin 4 Tak : Nicolaus Otto (jerman)
3 Mesin Diesel : Rudolf Diesel (jerman)
4 Mesin Cetak : Johannes Guttenberg (jerman)
5 Mesin Ketik : Christopher Sholes (amerika)
6 Radio : C.Marconi (italia)
7 Televisi : Samuel F.B.Morse (amerika)
9 Telepon : Alexander Graham Bell (amerika)
10 Dinamo : Michael Faraday (inggris)
11 Elektromagnet : William Sturgeon (inggris)
12 Bola Lampu : Thomalasas Alfa Edison (amerika)
13 Proyektor Film : Thomalasas Alfa Edison (amerika)
14 Piringan Hitam : Alexander Graham Bell (amerika)
15 Batu Bateray : Alesandro Volta (italia)
16 Termometer : Galileo Galilei (italia)
17 Korek Api : Robert Boyle, Jhon Walker
18 Kapal Api : Robert Fulton (amerika)
19 Kapal Selam : Cornelius Van Drebbel (beladirinda)
20 Sinar Rontgen : Wilhelm Conrad Rontgen (jerman)
21 Stetoskop : Rene Laennec
22 Lensa : Anthony Van Leuwenhook (belanda)
23 Mikroskop : Rene Laennec
24 Teleskop : H. Lippershey
25 Kamera : Edwin Land (amerika)
26 Pesawat Terbang: Wilbur & O. Wright (amerika)
27 Kereta Api : Murdocks (inggris)
28 Sepeda : Civrac (prancis)
29 Balon Terbang : Sir F. Whittle
30 Balon Karet : Josep & J. Montgolfier
31 Ban Karet : Charles Goodyear (amerika)
32 Barometer : Evangelista, Torricelli (italia)
33 Dinamit : Alfred Nobel (swedia)
34 Lensa Kacamata : Benyamin Franklin
35 Mesin Hitung : Blaise Pascal (prancis)
36 Mobil : Gottlich Daimier
37 Motor, AC : Nikola Tesla
38 Tank : Sir Ernes Swinton (inggris)
39 Traktor : Benyamin Holt
40 Tangga Jalan : Elis G. Otos
41 Kawat Pijar : Irving Langmuir.

 
Photography Templates | Slideshow Software